RANGKUMAN MATERI PEMBELAJARAN PECAHAN DESIMAL KELAS 5 SD/MI KURIKULUM 2013

Memasuki semester 1 di kelas 5 SD/MI pada kurikulum 2013 terdapat materi pecahan.
Disini siswa dibelajarkan tentang pengenalan berbagai bentuk pecahan dan juga hitungannya.

Kali ini saya akan membagikan ulasan berupa rangkuman materi pembelajaran matematika di kelas 5 tentang pecahan desimal, dimana materi pembelajaran ini muncul pada semester 1 di kelas 5 SD/MI pada kurikulum 2013.

Apa itu Bilangan / Pecahan Desimal?
Pecahan desimal yaitu pecahan yang memiliki penyebut khusus, yaitu sepuluh, saretus, seribu dan seterusnya. Selain itu pecahan desimal dinyatakan dalam bentuk bilangan dengan tanda koma. Misalnya 0,1  0,2   1,3 atau 12,34 dan seterusnya. Jadi dalam pecahan desimal terlihat adanya tanda koma (,)

#BAGAIMANA CARA MEMBACA PECAHAN DESIMAL YANG BENAR?

Membaca pecahan desimal yang benar tentu perlu diajarkan kepada siswa di sekolah dasar. Sebab jika konsep tersebut salah, maka siswa pun akan salah pula dalam menyebutkan nama pecahan desimal hingga di jenjang yang lebih tinggi.

Siswa sekolah dasar sering membaca pecahan ;
0,2 dengan nol koma dua
0,10 dengan nol koma sepuluh
2,23 dengan dua koma dua puluh tingga
12,124 dengan dua belas koma seratus dua puluh empat.

Pembacaan nama pecahan desimal yang pertama sudah benar, namun  pecahan desimal berikutnya,   hal tersebut keliru.  Membaca pecahan desimal yang benar adalah sebagai berikut :
0,2 => nol koma dua
0,10 => nol koma satu nol
2,23 => dua koma dua tiga
12,124 => dua belas koma satu dua empat

#NILAI TEMPAT BILANGAN PADA PECAHAN DESIMAL

Tentu siswa kelas 5 masih ingat dengan nilai tempat suatu bilangan. Dimana materi pelajaran tersebut sudah dibelajarkan di jenjang sebelumnya. Kita ambil contoh bilangan berikut ini :

a) 23 => dua puluh tiga
    3 menempati satuan dengan nilai 3
    2 menempati puluhan dengan nilai 20
   
b) 123 => seratus dua puluh tiga
    3 menempati satuan dengan nilai 3
    2 menempati puluhan dengan nilai 20
    1 menempati ratusan dengan nilai 100

Selanjutnya mari kita lihan pecahan desimal berikut ini :
A. 23,1 => dua puluh tiga koma lima
     1 menempati persepuluhan dengan nilai 1/10
     3 menempati satuan dengan nilai 3
     2 menempati puluhan dengan nilai 20

B. 64,15 => enam puluh empat koma satu lima
     5 menempati perseratusan dengan nilai 5/100
     1 menempati persepuluhan dengan nilai 1/10
     4 menempati satuan dengan nilai 4
     6 menempati puluhan dengan nilai 60

Jadi dapat disimpulkan bahwa bilangan 123,456 memiliki nilai tempat sebagai berikut :
6 nilai tempat perseribuan = 6/1000
5 nilai tempat perseratusan = 5/100
4 nilai tempat persepuluh =  4/10
3 nilai tempat satuan = 3
2 nilai tempat puluhan = 20
1 nilai tempat ratusan = 100

#MENGUBAH PECAHAN BIASA MENJADI PECAHAN DESIMAL

Pecahan desimal merupakan pecahan dengan penyebut sepuluh, seratus, seribu dan seterusnya.

Bentuk pecahan desimal dengan penyebut sepuluh.
Contoh :
1/10 bentuk desimal 0,1
6/10 bentuk desimal 0,6
11/10 bentuk desimal 1,1
32/10 bentuk desimal 3,2

Dapat kita lihat pada pecahan desimal dengan penyebut sepuluh disebelah kanan koma hanya terdapat satu bilangan. 


Bentuk pecahan desimal dengan penyebut seratus.
Contoh :
3/100 bentuk desimal 0,03
4/100 bentuk desimal 0,04
25/100 bentuk desimal 0,25
Dapat kita lihat jika pecahan desimal dengan penyebut seratus, disebelah kanan koma terdapat dua bilangan.
Bentuk pecahan desimal dengan penyebut seribu
Contoh :
1/1000 bentuk desimal 0,001
12/1000 bentuk desimal 0,012
123/1000 bentuk desimal 0,123
2134/1000 bentuk desimal 2,134

Dapat kita lihat pecahan desimal dengan penyebut seribu, disebelah kanan koma terdapat tiga bilangan.

#MENGUBAH PECAHAN BIASA MENJADI PECAHAN DESIMAL

Dalam mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal, kita bisa melakukannya dengan dua cara. Yaitu cara mengubah penyebutnya menjadi 10, 100, 1000, 10.000 dan seterusnya dan melakukan pembagian.

#1.Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dengan Mengubah Penyebut Menjadi 10,100 atau 1000 dan seterusnya.

Misalnya kita akan mengubah pecahan biasa 3/5.
Bila kita lihat, pecahan 3/5 terdiri dari pembilang = 3 dan penyebut = 5
Jadi kita akan mengubah penyebutnya menjadi 10, maka hasilnya sebagai berikut :
3/5 = 3x2/5x2 = 6/10 = 0,6


Pecahan 1/4
Penyebutnya adalah 4, sehingga kita ubah menjadi seratus.
1/4 = 1x25/4x25 = 25/100 = 0,25

Pecahan 3/8
Penyebutnya adalah 8, sehingga kita ubah menjadi 1000
3/8 = 3x125/8x125 = 375/100 = 0,375

#2. Mengubah Pecahan Biasa ke Pecahan Desimal dengan cara pembagian
Untuk cara yang kedua dalam mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal, dilakukan dengan cara pembagian, yaitu pembilang dibagi penyebut.

Misalnya, bentuk desimal dari 2/5.
Pecahan 2/5 diubah menjadi desimal berarti 2/5 = 2: 5
Siswa bisa dibelajarkan cara pembagian bentuk susun seperti berikut :

Setelah memasukkan bilangan yang akan dibagi. Untuk penyelesaian 2 :5 dapat dilakukan dengan melihat kelipatan
5x1=5
5x2=10
5x3=15
5x4=20
5x5=25
5x6=30
5x7=35
5x8=40
5x9=45
5x10=50

Selanjutnya kita lihat kelipatan lima tidak ada yang hasilnya sama atau mendekati 2. Sehingga hasil perkalian yang mendekati 5 hanya 5x0=0
Maka hasil yang pertama adalah 0.

Selanjutnya hasil 5x0 kita tulis dibawah 2. Selanjutnya tinggal dikurangi 2-0 = 2

Selanjutnya kita kembali mencari hasil perkalian 5 juga tidak ada yang mendekati 2.
Sehingga kita menjadikan hasil pembagiannya menjadi desimal dengan menambahkan koma dibelakang nol.

 
Setelah kita menambahkan koma pada hasil, maka di belakang 2 pada pengurangan tadi kita tambahkan angka nol. Sehingga 2 tadi sudah menjadi 20. Selanjutnya kita lihat hasil perkalian 5 yang memiliki hasil 20.

Ternyata ada kelipatan 5 yang hasilnya 20 yaitu 5x4=20, sehingga pada tempat hasil pembagian kita tuliskan angka 4.

kemudian di bawah 20 ditulis hasil perkalian 4x5=20, selanjutnya tinggal dikurangkan.
Nah, dapat kita lihat kalau bentuk desimal dari 2/5 = 0,4

Demikian cara mengubah pecahan biasa menjadi desimal dengan cara pembagian susun. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel